Camilan Renyah dan Garing di Hari yang Fitri
Cukup lama
tidak posting sesuatu di blog ini, sepertinya hampir setahun ya...
*kibas-kibas sarang laba-laba, sapu-sapu debu di blog karena udah lama gak di kunjungi, hihihi :-P
*kibas-kibas sarang laba-laba, sapu-sapu debu di blog karena udah lama gak di kunjungi, hihihi :-P
Tak terasa
udah mau lebaran lagi ya..kayaknya baru kemaren hari pertama puasa, tiba-tiba beberapa
hari lagi sudah mau lebaran. Tapi rasanya gak pengen deh Ramadhan ini
cepat-cepat berlalu. Selain karena bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh
berkah dan maghfirah, kebersamaan dengan keluarga juga membuat kita selalu
rindu dengan Ramadhan.
Sepanjang
Ramadhan ini alhamdulillah selalu bersama keluarga, karena kebetulan sedang
liburan kuliah..hehe
Hari-hari
sebelum lebaran, apalagi kesibukan kita para wanita kalau bukan mempersiapkan
segala pernak-pernik untuk hari yang fitri. Bersih-bersih rumah, nyuci gorden,
belanja baju baru, dan yang paling gak bisa dilupain, bikin kue kering.
Sehingga banyak yang sering mempelesetkan
malam lailatul qadar menjadi malam lailatul baqar (baca: bakar
kue/baking)..maksudnya untuk menyindir ibu-ibu yang pada malam-malam terakhir
bulan Ramadhan bukannya memperbanyak ibadah dengan shalat tarawih dan tadarus,
malah sibuk membuat kue kering untuk lebaran. Ish..ish..ish..
Padahal
membuat kue untuk lebaran kan bisa di waktu luang, misalnya di pagi hari
selepas sahur. Kalau kita dapat mengatur waktunya dengan baik, Insyaallah tidak
akan mengganggu waktu kita beribadah.
Kalau
membicarakan kue-kue kering untuk lebaran, pasti yang terbayang adalah nastar,
kastengels dan putri salju. Tapi kalau keluarga kami jarang sekali membuat
kue-kue atau cemilan yang manis. Paling hanya satu jenis kue manis, lainnya
semua cemilan yang gurih atau renyah, seperti keripik dan kacang. Karena
cemilan seperti itu yang lebih digemari para tamu, dan entah kenapa kue-kue
yang manis selalu tersisa di dalam toples seusai lebaran. Makanya kami jadi
jarang buat kue yang manis.
Untuk
mengisi toples biasanya kami membuat keripik pisang (pisangnya dari kebun
sendiri atau membeli di pasar), rempeyek kacang dan kacang goreng. Selain itu
terkadang nyak (panggilan kami untuk ibu) memesan kue-kue tradisional/khas Aceh
seperti kue keukarah atau kue seupet (sejenis eggroll). Pokok nya yang kriuk
dan renyah pasti abis..
Nah, untuk
lebaran kali ini saya ingin membagi resep cemilan yang kriuk, gurih dan renyah
khusus untuk teman-teman semua. Resep ini hasil modifikasi saya dan nyak
sendiri lho, jadi dijamin maknyuuus deh..
Resep
pertama adalah krispy potato stick atau stik kentang garing, hehe. Namanya
buatan saya sendiri, maklum kami biasa menyebutnya kue kentang atau kue bawang
(karena bentuk dan cara membuatnya mirip dengan kue bawang, padahal sama sekali
tidak menggunakan bawang). Kue ini hampir seperti keripik kentang, namun
bentuknya stik. Rasanya gurih, garing dan endes banget. Kalau udah mulai makan,
dijamin gak mau berhenti. Bahan nya pun sangat sederhana dan mudah didapatkan. Kami
juga sering memodifikasi resep ini dengan mengganti kentang dengan ubi manis
atau ubi ungu. Rasanya menjadi sedikit manis dan warna nya juga menjadi lebih
menarik tanpa harus menggunakan pewarna sintetis.
Cara
membuatnya juga sangat mudah, kalau sudah diuleni hanya perlu digiling dengan
mesin pembuat pasta kemudian digoreng. Namun pada saat menguleninya membutuhkan
usaha yang cukup keras, karena tidak menggunakan air sehingga adonan agak
sedikit keras. Namun itulah kuncinya agar hasilnya lebih garing, jika adonan
lembek malah tidak akan garing dan mengembang. Baiklah, berikut bahan dan cara
membuatnya.
Krispy Potato Sticks
By.
Dewi Muhammady
Bahan :
1 kg tepung terigu
1 kg kentang/ubi manis
2 sachet bubuk kaldu/atau bumbu
penyedap rasa (sesuai selera)
Garam secukupnya
2 sdm mentega/margarin
Minyak sayur (untuk menggoreng)
Cara membuat :
- Cuci bersih kentang, rebus dengan air atau dapat juga dikukus hingga empuk.
- Kupas kentang yang sudah matang, hancurkan dengan penumbuk atau masher, sisihkan.
- Ayak tepung, campur dengan mentega, garam dan bubuk kaldu.
- Ambil kentang yang sudah dihancurkan sebanyak satu genggaman dan tepung dengan jumlah yang sama. Lalu uleni dengan hingga adonan menjadi keras dan tidak lengket lagi. Tepung dapat ditambah jika masih lengket dan lembek.
- Ulangi langkah 4 di atas hingga adonan tepung dan kentang habis.
- Kemudian gilas adonan dengan menggunakan mesin pembuat pasta setipis mungkin atau sesuai selera. Jika adonan agak lengket saat menggilas, dapat ditaburi dengan terigu.
- Selanjutnya adonan yang sudah digilas dipotong menggunakan pisau/gunting dengan panjang 7 cm, lalu potong menggunakan cetakan atau bentuk fettucini.
- Adonan yang sudah siap dipotong selanjutnya digoreng dalam minyak panas hingga garing. Tiriskan.
Stick ubi ungu
Resep kedua yang ingin saya bagikan adalah
kacang hijau goreng tepung. Ide untuk membuat kacang hijau goreng tepung ini
berawal dari banyaknya kacang hijau yang diberikan tetangga yang sedang panen
kacang hijau. Daripada melulu dibuat bubur kacang ijo, yang ada malah kembung
mending digoreng untuk sajian lebaran. Selain menghemat biaya karena tidak
perlu membeli, juga lebih sehat daripada kacang tanah. Biasanya yang sering
disajikan saat lebaran adalah kacang tojin (kacang tanah kupas lalu digoreng),
kacang atom, kacang madu, kacang telur atau kacang mete. Bosan juga rasanya,
karena itu muncullah ide untuk membuat kacang hijau goreng tepung ini. Resep awalnya
sih dari teman dan kerabat yang pernah membuatnya, namun kami jarang
mencobanya. Karena takut gagal, nyak menyarankan untuk mencobanya dulu dalam
porsi kecil. Tidak perlu banyak-banyak, cukup segenggam kacang hijau saja.
Alhamdulillah hasilnya bagus dan garing. :-D .. berikut resepnya.
Kacang Hijau Goreng Tepung
By. Dewi Muhammady
Bahan :
1
kg kacang hijau
1
kg tepung tapioka/kanji
10
siung bawang putih, haluskan
½
sdt merica bubuk
1
sachet bubuk kaldu atau penyedap rasa/sesuai selera
Garam
secukupnya
Minyak
sayur untuk menggoreng
Cara membuatnya :
- Bersihkan kacang dari kotoran dan biji-biji kacang yang tidak bagus lalu cuci bersih.
- Rendam kacang dengan air bersih selama kurang lebih 18 jam.
- Selama perendaman, air dapat diganti jika perlu.
- Kacang yang sudah direndam diremas-remas di dalam air hingga kulitnya terkelupas.
- Setelah bersih tiriskan.
- Selanjutnya beri bumbu bawang putih, merica, bubuk kaldu dan garam. Aduk rata hingga tercampur sempurna, diamkan 15 menit agar bumbu meresap.
- Panaskan minyak, ambil beberapa genggam kacang (untuk sekali goreng) lalu taburi dengan tepung tapioka sambil di goyang-goyangkan hingga tepung melekat pada permukan luarnya. Jangan terlalu banyak tepung, cukup sampai kacang tidak lengket saja.
- Selanjutnya langsung goreng kacang dalam minyak panas hingga berwarna kuning keemasan/garing.
- Angkat dan tiriskan. Simpan dalam wadah tertutup/kedap udara.Kacang hijau goreng tepung siap disajikan.
Demikianlah
resep yang dapat saya bagikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat. Dan jangan
lupa di komen ya kalau sudah dicoba.. Mungkin di lain waktu kalau ada
kesempatan, saya akan membagikan resep-resep lainnya.
Selamat
menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1435 H.
Wassalaamu
’alaikum...